Total Tayangan Halaman

Selasa, 08 Januari 2019

OPTIMALISASI DIET SAMPAH PLASTIK SEBAGAI UPAYA MELINDUNGI LINGKUNGAN HIDUP SECARA BERKELANJUTAN



Pendahuluan
                Lingkungan hidup merupakan bagian dari bumi yang mencangkup mahluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan benda lainnya seperti air, tanah, udara, ataupun sumber energi yang ada di dalamnya dan menjadi satu. Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi keseimbangan antara mahluk hidup yang satu dengan yang lainnya serta terhadap benda lain (air, tanah, udara, dan sumber energi), namun perkembangan teknologi yang pesat membantu manusia untuk menemukan inovasi yang memudahkan mereka melakukan pekerjaan dan memenuhi kebutuhannya. Perkembangan inovasi ini tidak diseimbangkan dengan akibat dari apa yang dihasilkan oleh inovasi tersebut.
                Salah satu inovasi yang mengakibatkan pencemaran bahkan kerusakan lingkungan hidup adalah penggunaan Plastik. Plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai hal, seperti membawa barang- barang yang tidak cukup dibawa hanya dengan menggunakan kedua tangan atau membungkus sesuatu yang hendak dibawa maupun memberikan kepada seseorang; kemasan makanan atau minuman; perkakas; mainan; dan masih banyak lagi peralatan yang hampir semua menggunakan plastik. Karena seringnya digunakan, plastik seolah-olah telah menjadi bagian dari kebutuhan kehidupan masyarakat. Padahal sebenarnya plastik memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan hidup apabila sudah tidak digunakan lagi, dimana istilah plastik yang sudah tidak digunakan tersebut dikenal dengan sebutan sampah plastik.
                Peran serta masyarakat untuk melindungi lingkungan hidup secara berkelanjutan sangat dibutuhkan. Salah satunya dengan cara melakukan diet sampah plastik di mulai dari diri sendiri hingga meluas ke masyarakat secara keseluruhan dan berkelanjutan. Sehingga dapat melindungi lingkungan hidup dan bumi secara luas dari pencemaran sampah plastik.

Bahaya Sampah Plastik Bagi Lingkungan Hidup
                Alasan mengapa sampah plastik berdampak buruk bagi lingkungan karena sifat plastik yang memang sulit diuraikan oleh tanah meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Plastik baru dapat diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa sampah plastik bisa terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya. Tetapi banyak masyarakat yang tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap lingkungan. Bahkan tiap tahunnya penggunaan sampah plastik semakin meningkat tajam. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan plastik sebagai kebutuhan sekali pakai seperti kantong plastik untuk membungkus makanan, peralatan makan (seperti sendok, garpu, piring, mangkok, dsb), serta kemasan makanan dan minuman.
                Diperkirakan 500 juta hingga satu miliyar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini di biarkan berlarut-larut maka bumi ini akan diibaratkan sebagai bumi yang dibungkus oleh plastik. Dapat dibayangkan berapa banyak sampah plastik yang tertumpuk karena tidak dapak diuraikan, Tercemarnya tanah, air tanah, dan mahluk bawah tanah. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. Sampah plastik dapat mengganggu jalur air yang meresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah Karena plastik dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak mahluk bawah tanah yang mampu menyuburkan tanah. Hewan- hewan dapat terjerat dalam tumpukan sampah plastik, Hewan laut seperti Paus, penyu laut, lumba-lumba, anjing laut menganggap kantong plastik sebagai makanan dan akhirnya mati Karena tidak dapat mencernanya. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
                Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir. Pembakaran sampah plastik di udara dapat membahayakan karena beberapa diantaranya dapat melepas zat beracun seperti HCL, CO dan HCN. Dampaknya antara lain dapat memicu penyakit kanker, pembengkakan hati, gangguan sintem saraf dan dapt memicu depresi. Alangkah banyaknya rentetan dampak negatif dari sampah plastik yang kita hasilkan dari kehidupan kita.
                Banyak data dan penelitian yang menggambarkan bahaya dari sampah plastik. Tahun 2010, para ilmuwan dari National Center for Ecological Analysis and Synthesis di Universitas Geogia di Athena memperkirakan 8 juta ton dengan prediksi akan meningkat 9,1 juta ton yang masuk ke laut setiap tahunnya. Selain itu meningkatnya gelombang plastik yang dibeli sebanyak 1 juta botol plastik setiap menit. Fenomena yang baru terjadi dan ada di negeri Indonesia pada tanggal 18 November 2018 yaitu matinya seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan 5,9 kilogram sampah plastik di dalam perutnya.
Dengan banyaknya bahaya yang ditimbulkan oleh sampah plastik bagi lingkungan hidup, masihkah kita akan tinggal diam dan membiarkan bahaya ini berkelanjutan?

Kebijkan Mengurangi sampah Plastik
                Awal Desember 2017, Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Nairobi, Kenya mendeklarasikan sebuah resolusi tentang sampah plastik dan mikroplastik di laut. Intinya, Negara-negara sepakat mencegah dan mengurangi polusi laut secara signifikan pada tahun  2025. Negara memprioritaskan kebijakan yang menghindari sampah plastik dan mikroplastik masuk lingkungan laut. Selain itu semua Negara menghimbau masyarakatnya untuk melaksanakan kampanye dan mengaplikasikannya langsung dalam kehidupan sehari-hari dengan 6R yakni refuse( mulai menolak penggunaan plastik secara berlebihan dan menghapus plastik sekali pakai), reduse ( mereduksi plastik sebagai bahan baku), reuse (menggunakan kembali plastik yang masih bisa dipakai atau menggunakan peralatan yang bisa dipakai berulang kali),recycle ( daur ulang untuk menghindari sampah plastik) dan recover (pembakara plastik secara ketat untuk produksi energy) dan redesign (desain ulang).
                Di beberapa Negara bahkan melarang penggunaan kantong plastik seperti Bangladesh Negara kecil di Asia Selatan yang merupakan pionir di dunia yang melarang penggunaan tas plastik. Bangladesh sejak tahun 2002 melarang pemakaian tas plastik, dimulai dari ibu kota Dhaka dan merembet ke wilayah lain. Di Inggris dikembangkan skema pengembalian botol dengan imbalan, dan meningkatkan sarana minum gratis di kota-kota besar termasuk London. Sedangkan Negara lain ada yang menggunakan kebijakan tas plastik berbayar, Salah satunya Indonesia yang baru menerapkan langkah ini di mulai tahun 2016.
                Hal ini dilakukan semata-mata untuk melindungi lingkungan hidup kita agar tetap sehat, asri dan bumi ini tidak berubah menjadi “planet plastic”.

Diet Sampah Plastik sebagai Upaya Melindungi Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan
                Diet Sampah Plastik adalah sosialisasi sekaligus upaya pengurangan penggunaan bahan plastik untuk mengurangi sampah plastik dimulai dari diri sendiri yang akan meluas ke masyarakat bahkan dunia internasional. Langkah apakah yang dapat mengurangi konsumsi plastik harianmu?
                Berikut ini adalah cara bagaimana kita memulai diet sampah plastik:
1.       Membawa Tas Belanja Sendiri
Say “no” saat kasir memasukkan barang belanjaanmu ke dalam plastik, dan serahkan tas belanja kamu sendiri.
2.       Membawa Tumbler atau Botol Air Minum Sendiri
Gunakan botol air minum yang dapat digunakan berkali-kali dan menghindari mengkonsumsi minuman kemasan.
3.       Gunakan Kotak Bekal untuk Membungkus Makanan
Beli nasi di warteg tanpa plastik bisa dilakukan dengan membawa kotak bekal sendiri. Serahkan kotak bekal kosongmu kepada si penjual untuk diisi dengan menu kesukaanmu.
4.       Berhenti Menggunakan Sedotan dan Sendok/Garpu Plastik Sekali Pakai
Barang plastik sekali pakai seperti sedotan dan sendok/garpu plastik menyumbang sampah plastik cukup besar. Untuk menyiasatinya, bawa sendiri peralatan makan seperti sendok dan garpu sendiri. Bahkan sekarang sudah ada sedotan yang dapat digunakan berulang.
5.       Kurangi Produk yang Menggunakan Kantong Plastik
Produk dalam kemasan plastik memang praktis. Tapi dapat berakibat buruk pada lingkungan. Mintalah si penjual untuk mengisi wadah yang kita bawa dengan barang yang kita inginkan.
6.       Simpan Produk Kedalam  Botol atau Jar
Sebagai ganti bungkus plastik, kita bisa memanfaatkan botol atau jar untuk wadah produk-produk berlebih seperti tepung. Atau produk perawatan tubuh seperti sabun.
7.       Rencanakan Daftar Belanja
Membuat daftar belanja membuat kita mampu memperkirakan barang yang akan kita beli sehingga dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Selain ramah lingkungan juga dapat menghemat pengeluaran kita.

Kesimpulan
                Lingkunagn hidup yang sehat, asri, dan lestari sangat penting artinya bagi keberlangsungan kehidupan. Pengelolaan sampah plastik untuk mengurangi polusi sampah plastik baik di darat maupun laut memiliki keterkaitan erat untuk melindungi lungkungan hidup secara terus menerus. Semakin berkembangnya inovasi untuk mempermudah kehidupan masyarakat mempengaruhi pula keasrian serta kesehatan lingkungan hidup. Penggunaan bahan plastik untuk menunjang kebutuhan masyarakat berdampak buruk bagi kesehatan dan keasrian lingkungan hidup. Melalui kegiatan sosialisasi Diet Sampah Plastik diharapkan dapat membantu upaya melindungi lingkungan hidup secara berkelanjutan.


DAFTAR PUSTAKA
Migristine,Rinrin. 2009. Pengolahan Sampah PLastik.Jakarta: Titian Ilmu

 Penulis : Iin Aprianingsih
Mahasiswa Konversi 2018 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bandar Lampung

1 komentar:

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus