Total Tayangan Halaman

Minggu, 16 Juli 2017

SOAL UAS SUSULAN KEMITRAAN

Selamat Malam

Bapak/Ibu yang mengikuti uas susulan kemitraan, silahkan jawab seluruh pertanyaan ini. Jawaban dikirimkan maksimal pukul 23.00 melalui email. Berikut soal uasnya, selamat mengerjakan :


Soal UAS terdiri dari 5 pertanyaan essay, setiap soal akan diberi kasus pemicunya. Kerjakan dengan tenang dan jujur. Selamat mengerjakan.


If you believe in yourself, anything is possible- Miley Cyrus

1.      Sebuah kemitraan jangka panjang dan sangat efektif antara industri, kesehatan dan beberapa lembaga swadaya masyarakat telah melibatkan tokoh yang sama lebih dari sepuluh tahun.  Kemitraan ini memiliki kepemimpinan yang kuat, visi yang jelas, dan banyak keberhasilan lainnya yang mereka peroleh. Dalam periode satu tahun kedepan, enam dari sepuluh anggota yang menjadi ujung tombak dari kemitraan ini akan pensiun dan sebagian telah dipindahkan ke pekerjaan yang berbeda.
Sayangnya, mereka belum merencanakan untuk masa depan kepemimpinan dari kemitraan ini, dan tidak berbagi informasi dengan baik di antara organisasi mereka. Sehingga mereka harus berjuang untuk mengisi kepemimpinan dari kemitraan ini, dan tetap menjaga sharing informasi di dalam organisasi tetap tinggi. 

Pertanyaan :
a.       Langkah apa yang seharusnya dilakukan oleh para pembentuk/organisasi tersebut supaya keberhasilan dari kemitraan ini tetap sukses dipertahankan? Poin 10
b.      Bagaimana kriteria yang cocok untuk mengisi kepemimpinan tersebut? Poin 10

1    2. Terdapat sebuah kemitraan yang awal terbentuknya bermula dari konsep hingga membentuk kemitraan mini untuk pembuatan suatu event/kegiatan pesta akhir tahun. Kemitraan mini ini menghasilkan banyak peningkatan pendapatan terutama untuk organisasi yang baru saja terbentuk. Banyak organisasi yang mulai tertarik untuk terlibat dalam kemitraan mini tersebut. Hingga pada akhirnya kemitraan mini ini berubah menjadi kemitraan multi organisasi yang melibatkan banyak organisasi, terutama organisasi yang fokus pada bidang pariwisata.
Tim pendiri kemitraan menyadari bahwa hal terpenting untuk kesuksesan dalam kemitraan yang terbentuk adalah mengelola transisi/perubahan dengan baik. Setiap mitra tentu memiliki peran untuk mengambil bagian dan  resikonya.  Kemitraan ini kemudian memiliki banyak kegiatan tidak hanya kegiatan akhir tahun, tetapi juga event-event lainnya yang dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. Perubahan kemitraan ini menyebabkan beban kerja menjadi meningkat, sehingga tidak jarang organisasi atau orang yang terlibat dalam kemitraan ini menjadi burning out, oleh sebab itu perlu dikaji ulang mengenai ekspektasi mereka dalam bermitra.
Setiap mitra kemudian diberi beban kerja dan waktu yang lama untuk merancanakan event tersebut. Perlu disadari bahwa meskipun perubahan itu menjadi perubahan yang baik, tidak boleh sekiranya mengunderestimate permintaan orang untuk terlibat dalam kegiatan.
Pertanyaan :
a.       Identifikasi permasalahan apa saja yang terjadi dalam kasus diatas. Poin 10
b.      Bagaimana solusinya untuk menghadapi atau meminimalisir permasalahan. Poin 15


1      3. Indonesia merupakan negara dengan peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah perokok. Keadaan ini semakin mengkhawatirkan karena prevalensi perokok yang tadinya 3 : 1, kini menjadi 3 : 2, artinya bahwa jika terdapat 3 orang dewasa, 2 diantaranya adalah perokok. Prevalensi perokok perempuan di Indonesia pun kini meningkat, dari 4,2% tahun 1995 menjadi 6,7% tahun 2013. Lebih memprihatinkan lagi, prevalensi remaja merokok usia 16 – 19 tahun meningkat 3 kali lipat dari 1,7% di tahun 1995 menjadi 20,5% di tahun 2014.
Merokok jelas berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di Indonesia, tidak hanya bagi perokok tetapi juga bagi orang yang terkena asap rokoknya. Oleh sebab itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merumuskan perjanjian internasional yang disebut dengan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Perjanjian internasional ini bertujuan untuk melindungi generasi masa kini dan mendatang dari dampak konsumsi rokok dan paparan asap rokok. Framework ini berawal dari tahun 1999,yang diinisiasi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kemudian FCTC di sepakati dalam sidang kesehatan dunia pada tanggal 21 Mei tahun 2003 oleh negara berkembang tersebut. Kini pada tahun 2015, sudah 187 negara yang menandatangani FCTC ini. Ironisnya Indonesia sebagai inisiator, belum turut dalam penandatanganan FCTC. Banyak hal yang melatarbelakangi Indonesia, untuk tidak ikut terlibat dalam penandatanganan FCTC. Terutama karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memproduksi tembakau terbesar di dunia.
Pertanyaan :
a.       Berdasarkan kasus, pada tahap apa Indonesia baru terlibat dalam perjanjian internasional / FCTC tersebut? Poin 5
b.      Tahap apa saja yang seharusnya dilalui oleh Indonesia bila mau menerapkan FCTC? Jelaskan. Poin 10

c.       Langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk mendorong pemerintah agar menandatangani FCTC? 10


      4.  Sebuah Non Government Organization (NGO) / LSM besar di Indonesia sedang meninjau permintaan bantuan dari grup social enterprise yang ingin bekerjasama dengan tiga kelompok/organisasi lainnya untuk meningkatkan peluang pekerjaan dan pendapatan. Grup Social Enterprise ini bekerja dalam bidang produk fashion dari barang bekas yang memperkerjakan masyarakat disekitarnya. Mereka sangat jelas dengan tujuannya yaitu membentuk kemitraan untuk menciptakan struktur yang efektif dalam mengakomodasi kebutuhan setiap orang. Yang tidak jelas adalah tipe kemitraan apa yang sebaiknya dibentuk oleh grup social enterprise ini.
Pertanyaan :
a.       Berikan saran tipe kemitraan apa saja yang sebaiknya terbentuk? Poin 5
b.      Jelaskan dengan siapa saja kemitraan itu sebaiknya dilakukan, dan mengapa. Poin 10

c.       Uraikan fungsi dari tiap organisasi yang bergabung dalam kemitraan tersebut. Poin 5

        5. A partnership was developed between a First Nation and a large lumber company. The vision was to work together to harvest trees in a responsible fashion, to create jobs for local people and to build a sustainable economic base for the community. The industrial partner had skills and experience in logging, equipment use and forest management. The First Nation knew the land and the people’s skills and values as well as the local politics and attitudes. There were several small companies that could provide spin-off services if they had some equity funding and training in business management. Together they created an operational plan, a business development agreement and a training plan that took advantage of the existing resources and built on the skills and expertise of local people. By working together and sharing their skills, they were all able to get what they wanted and build
their own capacity and skills.
Pertanyaan : Lesson learn dari kasus diatas (10 poin)