Bapak/Ibu yang mengikuti uas susulan kemitraan, silahkan jawab seluruh pertanyaan ini. Jawaban dikirimkan maksimal pukul 23.00 melalui email. Berikut soal uasnya, selamat mengerjakan :
Soal UAS terdiri dari 5 pertanyaan essay, setiap soal
akan diberi kasus pemicunya. Kerjakan dengan tenang dan jujur. Selamat
mengerjakan.
If
you believe in yourself, anything is possible- Miley Cyrus
1.
Sebuah
kemitraan jangka panjang dan sangat efektif antara industri, kesehatan dan
beberapa lembaga swadaya masyarakat telah melibatkan tokoh yang sama lebih dari
sepuluh tahun. Kemitraan ini memiliki kepemimpinan
yang kuat, visi yang jelas, dan banyak keberhasilan lainnya yang mereka
peroleh. Dalam periode satu tahun kedepan, enam dari sepuluh anggota yang menjadi
ujung tombak dari kemitraan ini akan pensiun dan sebagian telah dipindahkan ke
pekerjaan yang berbeda.
Sayangnya, mereka belum merencanakan untuk masa depan
kepemimpinan dari kemitraan ini, dan tidak berbagi informasi dengan baik di
antara organisasi mereka. Sehingga mereka harus berjuang untuk mengisi
kepemimpinan dari kemitraan ini, dan tetap menjaga sharing informasi di dalam
organisasi tetap tinggi.
Pertanyaan :
a.
Langkah
apa yang seharusnya dilakukan oleh para pembentuk/organisasi tersebut supaya keberhasilan
dari kemitraan ini tetap sukses dipertahankan? Poin 10
b.
Bagaimana
kriteria yang cocok untuk mengisi kepemimpinan tersebut? Poin 10
1 2. Terdapat
sebuah kemitraan yang awal terbentuknya bermula dari konsep hingga membentuk
kemitraan mini untuk pembuatan suatu event/kegiatan pesta akhir tahun.
Kemitraan mini ini menghasilkan banyak peningkatan pendapatan terutama untuk
organisasi yang baru saja terbentuk. Banyak organisasi yang mulai tertarik
untuk terlibat dalam kemitraan mini tersebut. Hingga pada akhirnya kemitraan
mini ini berubah menjadi kemitraan multi organisasi yang melibatkan banyak
organisasi, terutama organisasi yang fokus pada bidang pariwisata.
Tim pendiri kemitraan menyadari bahwa hal terpenting
untuk kesuksesan dalam kemitraan yang terbentuk adalah mengelola
transisi/perubahan dengan baik. Setiap mitra tentu memiliki peran untuk
mengambil bagian dan resikonya. Kemitraan ini kemudian memiliki banyak
kegiatan tidak hanya kegiatan akhir tahun, tetapi juga event-event lainnya yang
dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. Perubahan kemitraan ini menyebabkan
beban kerja menjadi meningkat, sehingga tidak jarang organisasi atau orang yang
terlibat dalam kemitraan ini menjadi burning out, oleh sebab itu perlu dikaji
ulang mengenai ekspektasi mereka dalam bermitra.
Setiap mitra kemudian diberi beban kerja dan waktu
yang lama untuk merancanakan event tersebut. Perlu disadari bahwa meskipun
perubahan itu menjadi perubahan yang baik, tidak boleh sekiranya
mengunderestimate permintaan orang untuk terlibat dalam kegiatan.
Pertanyaan
:
a.
Identifikasi
permasalahan apa saja yang terjadi dalam kasus diatas. Poin 10
b.
Bagaimana
solusinya untuk menghadapi atau meminimalisir permasalahan. Poin 15
1 3. Indonesia
merupakan negara dengan peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah perokok.
Keadaan ini semakin mengkhawatirkan karena prevalensi perokok yang tadinya 3 :
1, kini menjadi 3 : 2, artinya bahwa jika terdapat 3 orang dewasa, 2
diantaranya adalah perokok. Prevalensi perokok perempuan di Indonesia pun kini
meningkat, dari 4,2% tahun 1995 menjadi 6,7% tahun 2013. Lebih memprihatinkan
lagi, prevalensi remaja merokok usia 16 – 19 tahun meningkat 3 kali lipat dari
1,7% di tahun 1995 menjadi 20,5% di tahun 2014.
Merokok jelas berakibat buruk pada kesehatan
masyarakat di Indonesia, tidak hanya bagi perokok tetapi juga bagi orang yang
terkena asap rokoknya. Oleh sebab itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah
merumuskan perjanjian internasional yang disebut dengan Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC). Perjanjian internasional ini bertujuan untuk melindungi
generasi masa kini dan mendatang dari dampak konsumsi rokok dan paparan asap rokok.
Framework ini berawal dari tahun 1999,yang diinisiasi oleh negara berkembang,
termasuk Indonesia.
Kemudian FCTC di sepakati dalam sidang kesehatan dunia
pada tanggal 21 Mei tahun 2003 oleh negara berkembang tersebut. Kini pada tahun
2015, sudah 187 negara yang menandatangani FCTC ini. Ironisnya Indonesia
sebagai inisiator, belum turut dalam penandatanganan FCTC. Banyak hal yang
melatarbelakangi Indonesia, untuk tidak ikut terlibat dalam penandatanganan
FCTC. Terutama karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memproduksi
tembakau terbesar di dunia.
Pertanyaan
:
a.
Berdasarkan
kasus, pada tahap apa Indonesia baru terlibat dalam perjanjian internasional /
FCTC tersebut? Poin 5
b.
Tahap
apa saja yang seharusnya dilalui oleh Indonesia bila mau menerapkan FCTC?
Jelaskan. Poin 10
c.
Langkah
apa yang sebaiknya dilakukan untuk mendorong pemerintah agar menandatangani
FCTC? 10
4. Sebuah
Non Government Organization (NGO) / LSM besar di Indonesia sedang meninjau
permintaan bantuan dari grup social
enterprise yang ingin bekerjasama dengan tiga kelompok/organisasi lainnya
untuk meningkatkan peluang pekerjaan dan pendapatan. Grup Social Enterprise ini bekerja dalam bidang produk fashion dari
barang bekas yang memperkerjakan masyarakat disekitarnya. Mereka sangat jelas
dengan tujuannya yaitu membentuk kemitraan untuk menciptakan struktur yang
efektif dalam mengakomodasi kebutuhan setiap orang. Yang tidak jelas adalah
tipe kemitraan apa yang sebaiknya dibentuk oleh grup social enterprise ini.
Pertanyaan
:
a.
Berikan
saran tipe kemitraan apa saja yang sebaiknya terbentuk? Poin 5
b.
Jelaskan
dengan siapa saja kemitraan itu sebaiknya dilakukan, dan mengapa. Poin 10
c.
Uraikan
fungsi dari tiap organisasi yang bergabung dalam kemitraan tersebut. Poin 5
5. A partnership was developed
between a First Nation and a large lumber company. The vision was to work
together to harvest trees in a
responsible fashion, to create jobs for local people and to
build a sustainable economic base for the community. The industrial partner had skills and experience
in logging, equipment use and forest management. The First Nation knew the land and the
people’s skills and values as well as the local politics and attitudes. There were several small companies that could
provide spin-off services if
they had some equity funding and training in business management. Together they created an operational plan, a business
development agreement and a training plan that took advantage of the existing resources and built on the skills and expertise of local people. By working
together and sharing their skills, they were all able to get what they wanted and build
their own capacity and skills.
their own capacity and skills.
Pertanyaan : Lesson learn
dari kasus diatas (10 poin)