Total Tayangan Halaman

Rabu, 24 Mei 2017

Sesi 11 Kemitraan : Mengadaptasi model-model kemitraan dalam konteks pemberdayaan masyarakat

Selamat Pagi/Siang/Malam
Bapak/Ibu Mahasiswa Semester 6 Konversi

Metode pembelajaran pada sesi ini menggunakan metode e-learning. Mahasiswa wajib berpartisipasi dalam kolom komentar dengan format :
Nama mahasiswa_NPM_Hadir_Tuliskan jawaban bapak/ibu berdasarkan pertanyaan yang ada dibawah ini.

Batas waktu penilaian komentar : Hari Minggu, 28 Mei 2017 Pukul 20.00
Diharapkan Bapak/Ibu tidak melakukan COPY PASTE jawaban, gunakan kalimat sendiri.

MODEL KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses pembangunan yang menitikberatkan untuk meningkatkan inisiatif masyarakat dalam merubah atau memperbaiki kondisi dan permasalahan sendiri. Kegiatan pemberdayaan masyarakat juga sejalan dengan konsep Sustainable Development Goals 2030 yang dicanangkan oleh lebih dari 180 negara di dunia, termasuk Indonesia. Pendekatan model pemberdayaan masyarakat  biasanya merujuk pada konsep ekologi, sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat. 
Berikut ini beberapa program pemberdayaan masyarakat :
1. Desa Wisata Sukunan, Yogyakarta
Desa ini telah menjadi desa ecotourism sejak tahun 2003. Tingginya kesadaran masyarakat Kampung Sukunan akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta usaha mereka untuk mengubah nilai sampah yang menganggu lingkungan akhirnya tidak sia-sia. Pasalnya pada 19 Januari 2009 Desa Sukunan resmi menjadi kampung wisata Lingkungan.
Dusun Sukunan ini, pernah mendapat berbagai prestasi, di antaranya juara pertama lomba program daur ulang sampah yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup pada 2004 dan penghargaan ‘The Best Practice Pengelolaan Sampah’ tingkat nasional pada 2006.
Sebagai sebuah kampung wisata lingkungan (ecotourism), Kampung Sukunan menawarkan berbagai paket wisata berupa pelatihan berbasis lingkungan yang sarat dengan nuansa edukasi dan rekreasi, antara lain:
  1. Jalan-jalan keliling kampung, melihat potensi desa wisata Sukunan, berbagi pengalaman, ngobrol bareng, berbagi cerita dengan warga dan pengurus pengelola sampah 
  2. Pada saat berkeliling kampung, akan dikenalkan dengan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang ada di Sukunan, lengkap dengan penjelasan teknologi apa saja yang digunakan 
  3. Mendapat wawasan seputar pengelolaan air hujan dengan sumber peresapan dengan biopori 
  4. Mengintip instalasi serta aplikasi langsung biogas di kandang ternak desa wisata Sukunan 
  5. Menikmati pesona eksotisme areal pertanian organik yang digarap dengan sistem pertanian tradisional
  6. Mampir ke beberapa rumah warga yang menjadi sentra kuliner desa wisata Sukunan, seperti peyek bayem, belut, jadah tempe, dan emping mlinjo
  7. Berkenalan dengan potensi kerajinan daur ulang dan pengelolaan sampah Sukunan secara umum
  8. Atraksi khas pedesaan seperti angon bebek, membajak sawah, menanam benih, hingga memanen padi.
Sumber : https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/09/22/kampung-wisata-sukunan-banyuraden-gamping-sleman-yogyakarta/

2. Kampung Hijau Gambiran Yogyakarta
Selintas Komunitas Kampung Hijau Gambiran seperti kampung-kampung lain, komunitas Kampung Gambiran RW 08 yang warganya lebih 85% pendatang tidak begitu saja tumbuh kesadaran dan kebersamaannya. Kesadaran lingkungan yang masih parsial dan bertubinya bencana terutama luapan banjir yang terjadi Tahun 2005, 13 Desember 2006 yang terbesar [terakhir 27 Desember 2007 setelah gempa bumi] yang mengakibatkan hancurnya saluran pelimpah, taman dan segala tanaman terutama yang ada di RT 31 seluas +500M2 musnah dan Galery Abiyasa runtuh, sedangkan wilayah jogja selatan hujan yang tidak berarti, masyarakat RW 08 tersentak dan sadar bahwa musibah terjadi karena masyarakat luas tidak arif dan kurang peduli terhadap lingkungan yang mengakibatkan ”mendapatkan” dampaknya, Tidak hanyaitu, lingkungan yang tidak sehat menjadikan warga terkena demam berdarah bergantian.

Sungai Gajah wong tidak terkesan membawa bencana, akan tetapi alam akan marah jika diusik

Warga kemudian berdialog dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, mencari penyebab dan solusinya kemudian “bersepakat untuk berbuat sesuatu untuk lingkungannya” Bagaimana permukiman lingkungan menjadi nyaman dan berkualitas bagi kehidupan warganya. Setelah melalui proses panjang kemudian masyarakat berkomitmen untuk mengelola /melestarikan lingkungan hidup sesuai kondisinya dengan mengutamakan kegiatan mengelola Sungai Gajahwong, Pengelolaan Sampah Mandiri, Energi Alternatif, Sanitasi ipal, Tamanisasi dan Penghijauan, Kembali ke Pangan Lokal sesuai Ekologi Lingkungan, kebutuhan sarana & ruang Publik dan Perpustakaan Jendela Dunia.

Sumber : http://www.kampunghijaugambiran.com/p/tentang-kami_3.html

3. Desa Sitiung, Sumatera Barat
Desa pertama yang ada di Indonesia yang bebas asap rokok dan melarang warganya untuk merokok adalah Nagari (Desa) Sitiung, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Dimana di desa ini telah dilakukan penerapan larangan merokok bagi warganya, bahkan warga yang tertangkap merokok disembarang tempat diberikan sanksi tegas dari desa. Saat ini, penerapan Peraturan Nagari (Desa) telah dilaksanakan oleh Pemerintah Nagari (Desa) dan masyarakat Sitiung dan ini perlu diajukan jempol serta bisa dijadikan contoh bagi desa lain yang ada di Indonesia, dimana pemerintah desa bersama-sama masyarakat memerangi rokok dan bertekad menjadi desa bebas asap rokok.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/muhammadsamin/desa-bebas-asap-rokok-pertama-di-indonesia_5517871381331101699de1c6


DISKUSI:
  1. Apa pendapat Bapak/Ibu terkait 3 model pemberdayaan masyarakat diatas?
  2. Pembelajaran apa yang dapat diambil dari ketiga desa tersebut?
  3. Bagaimana kemudian program di desa tersebut dapat menjadi program yang berkelanjutan?
  4. Apakah di Provinsi Lampung, sudah ada kampung/ desa yang menerapkan prinsip pemberdayaan masyarakat? Jika sudah, jelaskan dimana.
  5. Identifikasi kendala yang mungkin muncul dalam menerapkan model pemberdayaan masyarakat.

Secara pribadi, saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Selamat menjalani ibadah puasa.



Mata Kuliah Patologi : Penyakit tropis

Selamat Pagi/Malam/Siang
Bapak/Ibu Mahasiswa Semester II khusus


Mata kuliah patologi pada sesi ini menggunakan metode e-learning. Mahasiswa wajib berpartisipasi dalam kolom komentar dibawah ini dengan format :
Nama mahasiswa _ NPM_ Hadir _ Tuliskan jawaban dari pertanyaan yang ada dibawah ini.


Batas waktu penilaian komentar : Hari Sabtu, 27 Mei 2017, pukul 20.00
Diharapkan Bapak/Ibu tidak melakukan COPY PASTE Jawaban



PERNYAKIT TROPIS

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, sehingga banyak penyakit tropis yang terjadi disini, seperti : penyakit tifus, tuberkulosis, leptospirosis, malaria, dan DBD. Bapak Ibu silahkan mempelajari keseluruhannya 

Namun, diskusi pada e-learning kali ini akan berfokus pada penyakit Tuberkulosis. Berikut sedikit pemaparan mengenai tuberkulosis. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit utama yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Tahun 2015, diperkirakan sekitar 10,4 juta orang jatuh sakit karena Tuberkulosis, dan sekitar 1,8 juta orang mati karena penyakit ini. Di Indonesia, insidensi TB tahun 2014 mencapai 403 per 100.000 penduduk.

Tugas :

  1.      Diskusikan penyebab dari penyakit tuberkulosis, bagaimana proses terjadinya penyakit Tuberkulosis, gejala tuberkulosis, dan pengobatan tuberkulosis
  2.   Pendanaan penyakit ini sebagian besar dari Global Fund atau pemberi dana dari luar negeri, sedangkan porsi negara untuk investasi dalam penyakit ini masih terbilang cukup kecil. Jelaskan mengapa?
  3.  Kini Indonesia telah menerapkan sistem jaminan kesehatan nasional dalam BPJS, apakah penyakit ini sudah masuk dalam pembiayaan di BPJS? Bila sudah, berapa nilainya? Bila belum, identifikasi mengapa hal tersebut belum masuk dalam pembiayaan di BPJS?



Rujukan bahan bacaan bisa di download dan diperoleh melalui link sebagai berikut

http://www.tbindonesia.or.id/tbidcnt/uploads/2017/02/Buku-Petunjuk-Teknis-Pelayanan-TB-Bagi-Peserta-JKN-2015-JKN-2.pdf

http://www.searo.who.int/indonesia/topics/tb/stranas_tb-2010-2014.pdf?ua=1

Selasa, 16 Mei 2017

Sesi 9. Mata Kuliah Ergonomi - Beban Kerja

Selamat pagi mas/mbak,
mahasiswa semester 4 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Metode kuliah ergonomi pada sesi ini menggunakan metode e-learning, perhatikan instruksinya baik-baik.
Mahasiswa wajib berpartisipasi dalam kolom komentar dengan format komentar sebagai berikut :

Nama mahasiswa _ NPM _ Hadir _ tuliskan jawaban dari pertanyaan berikut ini :


ANALISIS BEBAN KERJA (WORKLOAD ANALYSIS)

Analisis beban kerja adalah suatu teknik manajemen yang diciptakan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja seseorang / organisasi berdasarkan volume kerja. Volume kerja biasanya diukur dengan satuan hari, bulan dan tahun. 

Pertanyaan pertama : Apa saja fungsi / kegunaan dari analisis beban kerja?

Beban kerja dan kapasistas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, baik faktor internal, maupun faktor eksternal.

Pertanyaan kedua : apa sajakah faktor internal dan eskternal yang mempengaruhi beban kerja? Jelaskan!

Analisis beban kerja fisik dapat dilakukan dalam dua cara yaitu metode penilaian langsung dan tidak langsung.

Pertanyaan ketiga : Apa yang dimaksud dengan penilaian langsung dan tidak langsung? Bagaimana pengukurannya? Berikan contohnya!

Untuk  menentukan kebutuhan pegawai perlu juga diketahui besarnya waktu kerja yang digunakan oleh pegawai tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Waktu sehari-hari yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat digolongkan pada waktu kerja produktif dan waktu kerja non produktif.

Pertanyaan keempat : Apa yang dimaksud dengan waktu kerja produktif dan non produktif. Berikan contoh dan simulasinya.

Selain beban kerja fisik, terdapat juga beban kerja mental. Namun menghitung beban kerja mental tidaklah mudah karena akan melibatkan unsur persepsi, interpretasi dan subjektif dari pelaku kerja. 

Pertanyaan kelima : Apa alat ukur yang biasanya digunakan untuk menilai beban kerja mental?

Silahkan jawab seluruh pertanyaan ini melalui kolom komentar dibawah ini, atau dapat dituliskan melalui  ms. word dikirimkan melalui email, dan cukup absensi pada kolom komentar berikut ini.


Komentar dapat dilakukan setelah postingan ini muncul dengan batas waktu pada hari Selasa, 16 Mei 2017 pukul 17.00.

Mahasiswa diharapkan untuk tidak copy paste jawaban dari teman, karena akan mempengaruhi penilaian tugas ini. 





*Saat kita menempuh perjalanan bersama dengan teman, tetaplah jadi baik, jangan tinggalkan teman kita dibelakang, jangan pula menghambat teman kita untuk berjalan*






Senin, 15 Mei 2017

Nilai UTS Kemitraan

Selamat Pagi/Siang/Malam Bapak/Ibu
Assalamualaikum wr.wb

Berikut ini saya informasikan terkait nilai UTS mata kuliah kemitraan, file lengkap dapat diakses pada gdrive berikut ini :

https://drive.google.com/open?id=0B39Cr6g7zNNCSXFyaEFxeUdBaHM


Nomor
Nama Mahasiswa
Nilai UTS
1
Rana Rahmatia
62
2
Sugihati
55
3
Laela Fitrianih
64.5
4
Desy Yuanita
60.5
5
Lusi Delvia
76
6
Muhammad Ramdani
78
7
Cindy Silvana
63.5
8
Eko Triono
72.5
9
Diana Meiyanis
68.5
10
Yana Riana
83
11
Nopri Dwi Saputra
64.5
12
Ari Hidayat
77.5
13
Paradisya Revialdavia
70.5
14
CahyaNingsih
69
15
Risvanariah
51.5
16
Devie Adriana
67
17
Yulian Khadafi
86
18
Yunita Fitriani
42
19
Andri Saputra
58
20
Agung Dicky Septendry
70
21
Keriyati Winardji
54.5
22
Aryanti
52
23
Rini Budiarti
65
24
Roro Septi Marwa
59
25
Erni Murtianingsih
70.5
26
Rismala Dewi
57.5
27
Dwi Winda
58.5
28
Triza Oktarina
45.5
29
Rini Afrita
71.5
30
Fricilia Janeva
69
31
Sulistri Atmasari
76.5
32
Dwi Kartini
66.5
33
Depi Pebriyanti
62
34
Sigit Purbowo
60
35
Yeni Amira Sari
65
36
Nurhayati
72.5
37
Eka Sabrina Tarigan
69.5
38
MirdaLena
65
39
Bela Nitia Pelga
61.5
40
Ayu Nuryatama
78
41
Putu Suastike
73.5
42
Taufik Rido
75
43
Atika Sari
60.5
44
Lusia Adriani Ekusja
81.5
Untuk informasi detail dan hardcopy nilai UTS dapat diambil di meja saya.


Mohon untuk dapat diterima dan disyukuri dengan baik, sampai jumpa di hari sabtu, 20 Mei 2017.


Terima kasih & salam,





Sabtu, 13 Mei 2017

SESI 9 : Mata Kuliah Kemitraan / Merancang Program dan Prioritas Masalah

Selamat Pagi/Siang/Malam Bapak/Ibu

Silahkan download materi kuliah Terkait Precede Proceed dan Sesi 9. Merancang Program yang efektif pada link berikut ini :

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/0B39Cr6g7zNNCNC12ckFRTlF1VmM


Perwakilan mahasiswa diharapkan mengupload hasil diskusi terkait precede proceed dan vmosa pada kolom comment, menyertakan link gdrive untuk mendownload hasil diskusi (dalam bentuk word).
Format komentar :
Seluruh nama mahasiswa yang ada pada kelompok tersebut disertai NPM _ Hadir _ link gdrive hasil diskusi


Batas waktu pengumpulan dilakukan pada : Hari Minggu, 14 Mei 2017, pukul 08.00